Cerita di Balik Lukisan “Siti Maryam”, Hadiah Megawati untuk Paus Fransiskus

bestmedia.id Lukisan “Siti Maryam” yang menjadi hadiah dari Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri kepada Paus Fransiskus, bukan sekadar karya seni biasa, melainkan sebuah simbol perdamaian dan toleransi antar agama. Karya yang dipilih dengan penuh pertimbangan ini memiliki makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, kedamaian, dan kesatuan umat beragama di dunia. Pemberian lukisan ini menjadi momen bersejarah dalam hubungan antara Indonesia dengan Vatikan, serta menunjukkan betapa pentingnya dialog antar agama di dunia internasional.

Karya Lukisan “Siti Maryam”

Lukisan “Siti Maryam” menggambarkan sosok Maryam, ibu dari Nabi Isa (Yesus), yang dikenal dalam tradisi Islam sebagai Siti Maryam. Dengan balutan ekspresi yang penuh kasih dan kelembutan, lukisan ini menyiratkan penggambaran seorang ibu yang sangat dihormati dalam kedua agama, yakni Islam dan Kristen.

Nyoman Gunarsa, pelukis Indonesia yang menciptakan karya ini, memilih untuk menggambarkan sosok Maryam dalam nuansa yang sangat spiritual dan damai. Pencahayaan yang lembut dan warna-warna yang menenangkan memberikan kesan mendalam tentang karakter ibu yang penuh kasih, serta menjadi simbol universal dalam menunjukkan nilai kasih sayang, kebaikan, dan pengorbanan.

Pemberian Lukisan oleh Megawati Soekarnoputri

Pada tahun 2002, saat Megawati melakukan kunjungan kenegaraan ke Vatikan, beliau memberikan lukisan “Siti Maryam” kepada Paus Fransiskus sebagai hadiah simbolik. Langkah ini menggambarkan pentingnya hubungan Indonesia dengan Vatikan, serta sikap inklusif yang diperlihatkan oleh Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan antar umat beragama.

Paus Fransiskus, yang dikenal dengan pendekatan terbuka dan damai dalam memimpin Gereja Katolik, menyambut baik pemberian hadiah tersebut. Melalui pemberian lukisan ini, Megawati ingin menyampaikan pesan bahwa meskipun terdapat perbedaan agama, kedamaian dan saling menghormati antar umat beragama adalah hal yang utama.

Makna Simbolis Lukisan

Lukisan ini memiliki banyak simbolisme yang mendalam. Maryam, sebagai sosok ibu yang suci, dihormati oleh umat Kristen dan Islam dengan cara yang berbeda, namun sama-sama penuh rasa hormat dan pengagungan. Melalui lukisan ini, Gunarsa menyampaikan sebuah pesan tentang pentingnya kasih sayang ibu yang universal, yang tidak terbatas pada agama atau kepercayaan tertentu.

Warna-warna lembut yang digunakan dalam lukisan memberikan kesan ketenangan dan kedamaian, sejalan dengan pesan yang ingin disampaikan, yaitu perdamaian dunia. Lukisan ini juga menggambarkan betapa pentingnya sikap saling menghargai dan menjaga harmoni meskipun ada perbedaan, baik dalam agama maupun budaya.

Penghargaan dan Tanggapan Paus Fransiskus

Setelah menerima lukisan tersebut, Paus Fransiskus memberikan apresiasi tinggi atas hadiah yang diberikan oleh Megawati. Paus Fransiskus mengungkapkan rasa terima kasihnya dan menganggap lukisan “Siti Maryam” sebagai lambang perdamaian dan dialog antar umat beragama yang sangat penting untuk dibina.

Sikap inklusif Paus Fransiskus dalam menyambut hadiah ini semakin mempererat hubungan Indonesia dengan Vatikan. Selain itu, hal ini juga menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara dengan keragaman agama dan budaya memiliki peran penting dalam dunia internasional, terutama dalam mendorong terciptanya dunia yang damai dan penuh toleransi.

Kesimpulan

Lukisan “Siti Maryam” yang diberikan oleh Megawati Soekarnoputri kepada Paus Fransiskus adalah sebuah karya seni yang tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga mengandung pesan-pesan perdamaian dan toleransi yang sangat penting di dunia ini. Karya ini menjadi bukti bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyatukan umat manusia, terlepas dari latar belakang agama dan budaya mereka. Dengan pemberian lukisan ini, Indonesia memperlihatkan sikapnya sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan, kedamaian, dan saling menghormati antar umat beragama.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *