
bestmedia.id – Google kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan, khususnya di divisi Android dan Pixel. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, sebab kedua divisi tersebut dikenal sebagai ujung tombak inovasi perusahaan. Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi restrukturisasi untuk efisiensi dan penyesuaian fokus bisnis ke depan.
PHK ini dilaporkan berdampak pada ratusan karyawan di berbagai kantor Google di dunia, termasuk kantor pusat di Amerika Serikat. Meski jumlah pastinya tidak diungkapkan secara resmi, berbagai laporan internal menunjukkan bahwa keputusan ini mempengaruhi tim pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak yang berperan penting dalam pengembangan sistem operasi Android dan perangkat Pixel.
Divisi Android, yang menggerakkan miliaran perangkat di seluruh dunia, dikenal sebagai salah satu pilar utama Google. Sementara itu, divisi Pixel bertanggung jawab atas lini produk smartphone buatan Google yang dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan pertumbuhan positif. PHK pada divisi-divisi penting ini menimbulkan pertanyaan besar tentang arah strategi Google selanjutnya, terutama di tengah persaingan ketat di pasar perangkat seluler dan platform digital.
Menurut pihak perusahaan, PHK ini dilakukan untuk menyelaraskan struktur internal dengan prioritas baru perusahaan yang kini semakin berfokus pada kecerdasan buatan (AI), efisiensi sumber daya, dan pengembangan layanan berbasis cloud. Google menyatakan bahwa langkah ini diambil setelah melalui pertimbangan panjang dan akan disertai dukungan penuh terhadap karyawan terdampak, baik berupa pesangon, bantuan karier, hingga akses ke pelatihan ulang keterampilan.
Meskipun keputusan ini bertujuan untuk memperkuat posisi Google dalam jangka panjang, dampak langsungnya sangat terasa. Tidak hanya pada internal perusahaan, tetapi juga terhadap persepsi publik, mitra bisnis, dan para pengembang yang menggantungkan platform mereka pada Android dan ekosistem Google.
Pengamat industri menilai bahwa langkah ini merupakan bagian dari gelombang besar efisiensi yang terjadi di sektor teknologi global. Google tampaknya mengikuti jejak perusahaan besar lainnya seperti Amazon, Meta, dan Microsoft yang sebelumnya juga melakukan PHK untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi dan menyesuaikan diri dengan tren baru, terutama AI dan layanan berbasis langganan.
Dengan perubahan ini, Google diharapkan mampu menyesuaikan diri lebih cepat dalam menghadapi tantangan masa depan, meskipun harus mengorbankan sebagian tim yang telah lama menjadi bagian dari tonggak inovasi perusahaan. Sementara itu, pengguna dan pengembang menanti kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana perubahan ini akan memengaruhi kelangsungan pengembangan Android dan perangkat Pixel dalam jangka panjang.