bestmedia.id – Laga pamungkas Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan atau yang dikenal sebagai The Daddies menjadi momen emosional yang dipenuhi isak tangis dan pelukan haru. Ganda putra legendaris Indonesia ini resmi menutup perjalanan panjang mereka dengan penuh kebanggaan, meninggalkan jejak sejarah yang tak terlupakan di dunia bulu tangkis.
Perjalanan Karier yang Penuh Prestasi
Sejak dipasangkan, Ahsan dan Hendra telah menorehkan berbagai gelar juara bergengsi di dunia bulu tangkis. Mereka dikenal sebagai pasangan yang selalu tampil konsisten di berbagai turnamen besar, mulai dari Kejuaraan Dunia, All England, hingga berbagai ajang Super Series. Dengan teknik dan strategi luar biasa, The Daddies menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda.
Momen Emosional di Lapangan
Laga terakhir ini bukan sekadar pertandingan biasa. Setiap pukulan yang mereka lakukan terasa begitu berarti, dengan dukungan penuh dari suporter yang memadati arena. Meski berusaha menahan emosi, Ahsan dan Hendra tak kuasa membendung air mata saat pertandingan berakhir. Tangis haru pun pecah, disertai pelukan erat di antara keduanya.
Penghormatan dari Rekan dan Lawan
Tidak hanya dari penggemar, penghormatan juga datang dari para pemain lain yang turut memberikan apresiasi atas perjalanan panjang The Daddies. Beberapa lawan mereka di lapangan menunjukkan rasa hormat dengan memberikan tepuk tangan panjang sebagai tanda perpisahan bagi salah satu pasangan terbaik dalam sejarah bulu tangkis dunia.
Langkah Setelah Pensiun
Meski telah menyelesaikan karier sebagai pemain profesional, peran Ahsan dan Hendra dalam dunia bulu tangkis belum berakhir. Banyak yang berharap mereka akan tetap berkontribusi, baik sebagai pelatih, mentor, maupun inspirasi bagi generasi muda.
Dengan berakhirnya era The Daddies, bulu tangkis Indonesia kehilangan salah satu pasangan terbaiknya. Namun, warisan dan semangat juang mereka akan terus dikenang dan menjadi motivasi bagi para atlet masa depan.