bestmedia.id – Di berbagai instansi, termasuk di lingkungan ASN Dikti, hubungan antara atasan dan bawahan memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan sehat. Namun, tidak jarang ada atasan dengan sifat otoriter yang sulit diajak berkomunikasi atau bahkan membuat suasana kerja menjadi tegang. Jika Anda bekerja dengan atasan yang memiliki gaya kepemimpinan otoriter, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghadapinya dengan bijak.
Berikut adalah empat cara efektif yang bisa Anda coba untuk menghadapi atasan otoriter di tempat kerja:
1. Bangun Komunikasi yang Jelas dan Terbuka
Salah satu tantangan besar dalam bekerja dengan atasan yang otoriter adalah terbatasnya ruang untuk berkomunikasi secara terbuka. Atasan yang bersikap otoriter sering kali tidak memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengungkapkan pendapat atau ide.
Untuk menghadapinya, Anda perlu proaktif dalam membangun komunikasi yang jelas dan terstruktur. Saat menyampaikan pendapat atau feedback, pastikan Anda menyampaikan pesan secara tegas namun tetap sopan. Gunakan data dan fakta yang relevan untuk mendukung argumen Anda, serta tetap fokus pada solusi daripada masalah yang ada. Hindari berbicara dengan nada emosional, karena hal ini dapat memperburuk situasi.
2. Pahami Perspektif Atasan
Atasan otoriter seringkali memiliki pandangan atau tujuan tertentu yang mendasari sikap mereka. Mereka mungkin merasa bahwa cara ini diperlukan untuk mencapai efisiensi atau untuk menjaga disiplin di tempat kerja. Oleh karena itu, untuk menghadapi atasan yang otoriter, cobalah untuk memahami apa yang menjadi motivasi di balik sikap mereka.
Dengan memahami perspektif mereka, Anda bisa menyesuaikan cara Anda dalam berkomunikasi dan bekerja. Misalnya, jika atasan sangat menekankan pada kecepatan dan hasil, Anda bisa menunjukkan hasil yang cepat dan berkualitas untuk membuktikan bahwa pendekatan Anda juga efektif.
3. Jaga Profesionalisme dan Sabar
Menghadapi atasan yang otoriter bisa menguji kesabaran Anda. Meskipun mungkin Anda merasa tidak nyaman atau tertekan, penting untuk tetap menjaga profesionalisme dalam setiap situasi. Jangan terpancing emosi atau terlibat dalam perdebatan yang tidak produktif. Cobalah untuk tetap fokus pada pekerjaan dan tetap tenang meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit.
Menjaga profesionalisme juga berarti Anda harus menghargai otoritas mereka, meskipun Anda mungkin tidak setuju dengan beberapa keputusan. Sikap ini akan menunjukkan kedewasaan Anda dalam menghadapi tekanan dan membangun kepercayaan di tempat kerja.
4. Cari Dukungan dari Rekan Kerja
Meskipun bekerja dengan atasan otoriter bisa terasa menantang, Anda tidak perlu menghadapinya sendirian. Cari dukungan dari rekan kerja yang mungkin menghadapi situasi serupa. Diskusi dengan mereka bisa memberi perspektif baru atau bahkan saran yang lebih konstruktif tentang bagaimana mengelola hubungan dengan atasan.
Namun, penting untuk menjaga diskusi ini tetap positif dan produktif. Hindari bergosip atau berbicara buruk tentang atasan karena hal ini bisa memperburuk situasi. Sebaliknya, gunakan waktu bersama rekan kerja untuk mencari solusi bersama dan menjaga semangat tim tetap tinggi.
Kesimpulan
Menghadapi atasan otoriter di tempat kerja memang bukan hal yang mudah, terutama dalam lingkungan yang penuh tekanan seperti di sektor ASN Dikti. Namun, dengan membangun komunikasi yang efektif, memahami perspektif atasan, menjaga profesionalisme, serta mencari dukungan dari rekan kerja, Anda dapat mengatasi tantangan ini dengan lebih baik. Hal terpenting adalah tetap fokus pada tujuan bersama, yaitu menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan produktif.