bestmedia.id – Hari Trikora, yang diperingati setiap tanggal 19 Desember, merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hari ini diperingati untuk mengenang perjuangan besar dalam upaya pembebasan Irian Barat (sekarang Papua) dari cengkeraman Belanda. Peristiwa yang menjadi latar belakang Hari Trikora terkait dengan keputusan Presiden Soekarno untuk mempersatukan seluruh wilayah Indonesia, termasuk Irian Barat, yang saat itu masih berada di bawah pemerintahan kolonial Belanda.
1. Latar Belakang Sejarah Hari Trikora
Pada masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Belanda masih berusaha mempertahankan Irian Barat sebagai koloni mereka. Hal ini menimbulkan ketegangan yang besar antara Indonesia dan Belanda. Meskipun telah terjadi berbagai perundingan, Belanda tetap tidak mengakui hak Indonesia atas wilayah tersebut. Situasi ini menjadi salah satu konflik yang cukup panjang dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
2. Trikora: Tiga Komando Rakyat
Pada 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengeluarkan seruan yang dikenal dengan nama Tri Komando Rakyat (Trikora). Seruan ini berisi tiga komando utama:
- Ganyang Belanda
- Merdekakan Irian Barat
- Bentuk organisasi rakyat untuk mendukung pembebasan Irian Barat
Seruan ini menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia untuk mengusir penjajahan Belanda dan mengembalikan Irian Barat ke pangkuan ibu pertiwi. Trikora juga menggambarkan semangat persatuan dan kemerdekaan yang tak tergoyahkan oleh kekuatan kolonial manapun.
3. Peran Militer dalam Perjuangan Trikora
Sebagai tindak lanjut dari seruan Trikora, Indonesia mengerahkan kekuatan militer untuk mempersiapkan operasi pembebasan Irian Barat. Operasi ini dikenal dengan nama Operasi Dwikora yang bertujuan untuk memperjuangkan Irian Barat melalui tekanan militer. Meskipun pada awalnya upaya ini memerlukan waktu dan pengorbanan yang besar, Indonesia tetap berkomitmen untuk menyelesaikan konflik tersebut melalui kekuatan politik dan militer.
4. Perjuangan Diplomasi Indonesia
Selain langkah militer, Indonesia juga mengedepankan upaya diplomasi dalam memperjuangkan Irian Barat. Pada 1962, Indonesia berhasil mengalahkan Belanda di meja perundingan, yang berujung pada penandatanganan Perjanjian New York yang memutuskan bahwa Irian Barat akan diserahkan kepada Indonesia. Perjanjian ini menjadi langkah penting dalam proses integrasi Irian Barat ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
5. Dampak Hari Trikora bagi Indonesia
Hari Trikora memiliki makna yang sangat mendalam bagi bangsa Indonesia. Selain sebagai simbol perjuangan nasional, peristiwa ini juga menandai kesatuan dan tekad bangsa Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara. Peringatan Hari Trikora juga mengingatkan kita akan pentingnya mempertahankan dan menjaga keutuhan wilayah Indonesia dari ancaman penjajahan atau pemisahan.
Hari Trikora menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme dan persatuan Indonesia mampu mengatasi tantangan besar dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pada peringatan setiap 19 Desember, bangsa Indonesia mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah berjuang demi pembebasan Irian Barat dan kemerdekaan Indonesia secara keseluruhan.