Komisi III DPR Akan Panggil Kapolres Semarang Soal Penembakan Siswa

bestmedia.id – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana memanggil Kapolres Semarang untuk memberikan penjelasan terkait insiden penembakan yang melibatkan seorang siswa. Peristiwa yang memprihatinkan ini menyoroti prosedur dan penggunaan kekuatan oleh kepolisian dalam menghadapi situasi yang melibatkan masyarakat sipil, khususnya anak-anak.

Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto, menyatakan bahwa pihaknya merasa perlu untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai insiden penembakan tersebut. “Kami akan memanggil Kapolres Semarang untuk mengklarifikasi peristiwa ini. Kami ingin mengetahui secara rinci bagaimana proses penanganannya dan langkah-langkah apa yang akan diambil agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Bambang dalam konferensi pers.

Penembakan itu terjadi di tengah kericuhan yang melibatkan polisi dan warga, di mana seorang siswa dilaporkan terkena tembakan. Meskipun pihak kepolisian mengklaim bahwa tembakan tersebut dilakukan untuk membubarkan kerusuhan, banyak pihak menilai tindakan itu berlebihan dan tidak sesuai dengan prosedur yang benar dalam menangani situasi tersebut.

Berbagai organisasi masyarakat dan aktivis hak asasi manusia (HAM) telah mengecam tindakan tersebut dan mendesak agar pihak kepolisian bertanggung jawab atas penggunaan kekerasan yang tidak proporsional. “Kami menuntut transparansi dalam proses investigasi dan penjelasan terkait prosedur yang diterapkan polisi dalam menghadapi kericuhan tersebut,” ujar perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Pihak Kepolisian Semarang menyatakan penyesalannya atas kejadian ini dan menjanjikan akan melakukan evaluasi serta tindakan tegas jika ditemukan kesalahan dalam prosedur yang diikuti oleh aparat. Mereka juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Komisi III DPR dalam proses investigasi lebih lanjut.

Bambang Wuryanto menegaskan bahwa Komisi III DPR akan mengawal proses investigasi ini secara serius dan memastikan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut mendapatkan sanksi yang sesuai. “Kami akan terus memantau perkembangan investigasi ini dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa yang merugikan masyarakat,” tambah Bambang.

Panggilan kepada Kapolres Semarang ini diharapkan dapat memberikan penjelasan yang jelas terkait insiden tersebut serta memperkuat mekanisme pengawasan terhadap tindakan aparat keamanan dalam menangani kerusuhan atau situasi yang melibatkan warga sipil.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *