bestmedia.id – PDIP secara tegas menyatakan bahwa Alwi Kiemas, yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judi online, bukan merupakan anggota partai. Pernyataan ini disampaikan untuk meluruskan spekulasi yang berkembang di masyarakat setelah nama Alwi mencuat ke publik. Partai berlambang banteng tersebut menegaskan tidak memiliki kaitan dengan kasus hukum yang melibatkan Alwi.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan internal dan memastikan Alwi Kiemas tidak terdaftar dalam struktur maupun keanggotaan partai. Hasto menegaskan bahwa PDIP tidak mentoleransi tindakan melanggar hukum, termasuk perjudian online, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral yang dijunjung partai.
“PDIP tidak memiliki hubungan struktural ataupun keanggotaan dengan yang bersangkutan. Apa yang dilakukan adalah tanggung jawab pribadi, bukan tanggung jawab partai,” ujar Hasto dalam konferensi pers yang digelar baru-baru ini.
Kasus Alwi Kiemas menjadi perhatian publik karena nama belakangnya yang mengacu pada keluarga politisi ternama. Namun, PDIP memastikan bahwa nama tersebut tidak serta-merta mengaitkan individu dengan partai. PDIP juga mendukung penuh langkah Polri dalam menindak tegas semua bentuk perjudian online demi menjaga integritas hukum di Indonesia.
Di sisi lain, Polri telah menyatakan bahwa Alwi Kiemas merupakan bagian dari jaringan besar judi online yang kini sedang diusut. Penetapan tersangka terhadap Alwi adalah hasil dari operasi besar-besaran yang dilakukan untuk memberantas praktik ilegal ini. Polri berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas, tanpa memandang latar belakang sosial atau politik para pelakunya.
Pengamat politik menilai bahwa klarifikasi yang diberikan PDIP sudah tepat untuk menjaga kredibilitas partai di tengah isu yang beredar. Mereka menekankan pentingnya komunikasi yang jelas dari partai politik untuk menghindari persepsi negatif yang dapat merugikan secara elektoral.
Masyarakat mendukung langkah-langkah yang dilakukan untuk memberantas perjudian online, termasuk penindakan terhadap pihak-pihak yang terlibat. Kasus ini diharapkan menjadi peringatan bagi siapa pun untuk menjauhi tindakan melawan hukum yang dapat merusak tatanan sosial.
PDIP menyatakan komitmennya untuk mendukung proses hukum yang adil dan transparan. Kasus ini menjadi pengingat bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara profesional tanpa ada pengaruh politik, demi menciptakan masyarakat yang bersih dan bermartabat.
