bestmedia.id – Polisi telah menetapkan sopir truk trailer yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang, Jawa Barat, sebagai tersangka. Kecelakaan beruntun yang terjadi pada pekan lalu ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Pihak kepolisian menyatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat kelalaian sopir dalam mengendalikan kendaraannya.
Kepolisian Resor Purwakarta menjelaskan bahwa truk trailer yang dikemudikan oleh sopir berinisial DS kehilangan kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi, menabrak beberapa kendaraan yang ada di depannya. “Sopir tidak bisa mengontrol truk yang melaju terlalu cepat, yang akhirnya menyebabkan kecelakaan fatal,” ungkap Kapolres Purwakarta. Penyidik juga menemukan bahwa truk tersebut mengalami kerusakan pada sistem rem, yang memperburuk kondisi saat kecelakaan terjadi.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, polisi menemukan beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh sopir, antara lain melanggar batas kecepatan yang ditentukan dan tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya. Dengan bukti-bukti yang ada, DS resmi ditetapkan sebagai tersangka dan akan menghadapi tuntutan hukum terkait kelalaiannya yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan ini menjadi sorotan mengingat Tol Cipularang adalah jalur utama yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, yang kerap padat kendaraan, terutama pada akhir pekan. Selain itu, kondisi jalan yang berbukit dan berkelok-kelok di beberapa titik juga meningkatkan risiko kecelakaan. Polisi mengingatkan pengendara, terutama sopir truk, untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan.
Setelah kejadian, pihak kepolisian langsung mengambil tindakan dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memperketat pengawasan di jalur tersebut. Pemerintah daerah juga memberikan perhatian terhadap korban kecelakaan, dengan memberikan bantuan medis dan dukungan kepada keluarga yang terdampak.
Pihak kepolisian mengingatkan kepada semua pengendara untuk lebih waspada dan berhati-hati, terutama bagi sopir truk yang membawa kendaraan berat dan memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keselamatan di jalan raya. Selain itu, pemeriksaan kendaraan juga akan diperketat untuk memastikan kendaraan yang beroperasi layak dan aman digunakan di jalan raya.