
bestmedia.id – Banjir kembali melanda Kabupaten Purworejo setelah Sungai Dulang meluap akibat hujan deras yang mengguyur sejak dini hari. Akibatnya, sebanyak 247 rumah terendam air, memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Warga Terpaksa Mengungsi Akibat Banjir
Banjir yang datang secara tiba-tiba membuat banyak warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka. Di beberapa titik, ketinggian air mencapai satu meter, menyebabkan aktivitas masyarakat lumpuh total.
Salah satu warga terdampak, Ahmad (45), mengungkapkan kesulitannya menghadapi banjir ini. “Air mulai naik sejak dini hari. Kami tidak bisa menyelamatkan barang-barang karena arusnya deras. Sekarang, kami hanya bisa menunggu bantuan datang,” katanya.
BPBD Kabupaten Purworejo bersama tim relawan telah mengevakuasi warga ke posko pengungsian terdekat. Selain itu, bantuan berupa makanan, air bersih, dan selimut mulai disalurkan kepada warga terdampak.
Penyebab dan Dampak Luapan Sungai Dulang
Luapan Sungai Dulang terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tanah yang jenuh air dan sedimentasi sungai yang tinggi memperparah situasi, membuat air sulit surut dengan cepat.
Beberapa desa yang terdampak parah meliputi Desa Ngandagan, Desa Kroyo, serta sejumlah wilayah di Kecamatan Butuh. Selain rumah warga, beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah juga ikut terendam banjir.
Upaya Penanganan dan Mitigasi Banjir
Pemerintah Kabupaten Purworejo bersama BPBD terus berupaya menanggulangi banjir ini dengan melakukan penyedotan air dan mempercepat evakuasi warga terdampak. Tim SAR dan relawan juga dikerahkan untuk membantu masyarakat yang masih terjebak di rumah mereka.
Dalam jangka panjang, pemerintah daerah berencana melakukan normalisasi Sungai Dulang guna mencegah banjir serupa terjadi di masa depan. Langkah ini mencakup pengerukan sedimentasi, perbaikan drainase, dan pembangunan tanggul di titik-titik rawan.
Harapan Warga untuk Solusi Permanen
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret dalam menangani permasalahan banjir yang terus berulang ini. “Kami sudah sering mengalami banjir, tapi belum ada solusi yang benar-benar efektif. Semoga ada tindakan nyata agar kejadian ini tidak terus terulang,” ujar salah satu warga.
Banjir di Purworejo kembali menjadi pengingat pentingnya sistem pengelolaan air yang lebih baik. Tanpa adanya solusi jangka panjang, bukan tidak mungkin bencana serupa akan terus terjadi setiap musim hujan tiba.