
bestmedia.id – Cuaca ekstrem kembali melanda Banyuwangi, menyebabkan gangguan aktivitas transportasi laut di kawasan tersebut. Angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di Selat Bali membuat otoritas pelabuhan memutuskan untuk menutup sementara operasional penyeberangan di Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk.
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan Pelayaran
Penutupan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menghindari potensi kecelakaan di perairan Selat Bali. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 40 km/jam serta tinggi gelombang yang berpotensi melebihi dua meter. Kondisi ini dinilai berbahaya bagi kapal-kapal yang akan melakukan penyeberangan.
Penumpang dan Pengguna Jasa Diminta Bersabar
Pihak pengelola Pelabuhan Ketapang telah mengimbau penumpang dan pengguna jasa untuk bersabar hingga kondisi cuaca membaik. Para pemilik tiket diarahkan untuk menunggu pengumuman resmi mengenai pembukaan kembali layanan penyeberangan atau melakukan pengajuan penjadwalan ulang keberangkatan. Sementara itu, kendaraan logistik yang mengangkut barang kebutuhan pokok ke Bali juga mengalami hambatan akibat kebijakan ini.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Penutupan sementara Pelabuhan Ketapang berdampak langsung pada aktivitas ekonomi di wilayah tersebut. Sejumlah truk pengangkut barang terpaksa tertahan di pelabuhan, menyebabkan keterlambatan distribusi logistik. Selain itu, wisatawan yang ingin menyeberang ke Bali harus menyesuaikan kembali jadwal perjalanan mereka.
BMKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada
BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pengguna jasa penyeberangan, agar lebih berhati-hati dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. Pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga serta memantau perkembangan cuaca secara berkala.
Evaluasi Berkala dari Otoritas Pelabuhan
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang akan kembali dibuka. Otoritas pelabuhan bersama BMKG akan terus melakukan evaluasi terhadap kondisi cuaca sebelum mengambil keputusan lebih lanjut. Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti informasi resmi dan tidak terpengaruh oleh berita yang belum terverifikasi terkait situasi di Pelabuhan Ketapang.