bestmedia.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Ketinggian air mencapai 1,5 meter di beberapa titik, sementara longsor menutup akses jalan utama, menghambat mobilitas warga dan upaya evakuasi.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, curah hujan yang tinggi dan drainase yang kurang optimal menjadi faktor utama terjadinya bencana ini. Warga di daerah rawan banjir dan longsor diminta meningkatkan kewaspadaan karena hujan masih berpotensi turun dalam beberapa hari ke depan.
Dampak dan Evakuasi Warga
Sejumlah rumah di kawasan rendah terendam banjir, memaksa banyak keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain itu, longsor yang terjadi di beberapa daerah perbukitan menutup akses jalan dan merusak beberapa rumah. Tim BPBD bersama aparat keamanan dan relawan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi warga yang terdampak.
Salah satu warga yang terdampak, Syarif (45), mengungkapkan bahwa air naik dengan cepat, sehingga mereka hanya sempat menyelamatkan barang-barang penting. “Kami terpaksa mengungsi karena air semakin tinggi. Harapannya pemerintah bisa segera memberikan bantuan,” ujarnya.
Tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumah mereka. Beberapa posko pengungsian telah disiapkan di berbagai titik dengan menyediakan makanan, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya.
Langkah Pemerintah dan Peringatan Dini
Pemerintah Kota Balikpapan telah menurunkan alat berat untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi jalan utama. Sementara itu, petugas kesehatan disiagakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit akibat banjir, seperti diare dan infeksi kulit.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan deras dalam beberapa hari ke depan. Warga yang tinggal di kawasan rawan bencana diimbau untuk tetap siaga dan segera mengungsi jika kondisi memburuk.
Pemerintah daerah juga berencana melakukan evaluasi terhadap sistem drainase serta memperkuat infrastruktur di kawasan rawan longsor guna mencegah bencana serupa di masa mendatang. Hingga saat ini, tim gabungan terus berupaya meminimalisir dampak bencana, sementara warga diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.
