
bestmedia.id – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam di daerah setempat, mengakibatkan sekitar 18.000 ekor ayam mati dan menimbulkan kerugian mencapai Rp 1,7 miliar. Insiden ini terjadi pada dini hari, saat sebagian besar pekerja peternakan sedang beristirahat.
Api Diduga Berasal dari Korsleting Listrik
Menurut keterangan dari pihak berwenang, api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu bagian kandang. Material kandang yang mudah terbakar mempercepat penyebaran api, sehingga dalam waktu singkat seluruh area ludes dilalap si jago merah.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi dampaknya sangat besar bagi peternak. Ribuan ayam yang siap panen habis terbakar, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
Pemadaman Api Terkendala Besarnya Kobaran
Seorang pekerja yang berada di lokasi menyebut bahwa mereka sempat berusaha memadamkan api dengan alat pemadam sederhana. Namun, kobaran api terlalu besar untuk dikendalikan tanpa peralatan yang memadai.
Tim pemadam kebakaran tiba beberapa saat kemudian dan berjuang selama beberapa jam untuk menjinakkan api. Sayangnya, kandang beserta seluruh isinya telah hangus sebelum pemadaman selesai.
Kerugian Mencapai Rp 1,7 Miliar
Kerugian akibat kebakaran ini tidak hanya dari ayam yang mati, tetapi juga infrastruktur kandang yang hancur. Pihak peternakan menyatakan bahwa mereka akan melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pemerintah daerah dikabarkan akan memberikan bantuan kepada peternak yang terdampak agar mereka bisa segera bangkit kembali. Namun, pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu lama mengingat besarnya kerusakan yang terjadi.
Kasus Kebakaran Peternakan yang Terus Berulang
Insiden kebakaran kandang ayam seperti ini bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus serupa kerap dilaporkan, dengan penyebab utama yang sering dikaitkan dengan korsleting listrik.
Para ahli menyarankan agar peternak meningkatkan sistem keamanan kandang, termasuk penggunaan instalasi listrik yang lebih baik serta sistem pemadam kebakaran yang lebih siap siaga. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kejadian serupa tidak kembali terulang.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Sementara itu, peternak berharap ada solusi konkret dan dukungan yang dapat membantu mereka pulih dari kerugian besar ini.