![](https://bestmedia.id/wp-content/uploads/2025/02/T2-137.jpg)
bestmedia.id – Banjir yang melanda wilayah Kaligawe, Semarang, baru-baru ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga mempengaruhi kondisi kesehatan warganya. Salah satunya adalah seorang lansia asal Tegal yang sedang berjuang melawan tumor dan harus segera menjalani operasi. Namun, karena banjir yang menggenangi kawasan tersebut, akses ke rumah sakit menjadi sangat terbatas, dan untuk mencapai tempat yang aman, lansia ini harus digendong oleh tim penyelamat.
Banjir di Kaligawe Semarang: Ketinggian Air Meningkat Secara Dramatis
Sejak beberapa hari terakhir, wilayah Kaligawe di Semarang digenangi air akibat hujan lebat yang terus mengguyur. Kondisi ini menyebabkan banjir melanda beberapa area, termasuk pemukiman penduduk yang paling terdampak. Meski sudah ada sistem drainase yang dirancang untuk mengatasi bencana ini, kenyataannya banjir kali ini jauh lebih parah daripada sebelumnya, dengan air mencapai ketinggian yang mengancam keselamatan warga.
Lansia Terganjal Akses Rumah Sakit Akibat Banjir
Di tengah kondisi yang semakin buruk, seorang lansia asal Tegal yang sedang membutuhkan operasi tumor mendesak terjebak dalam rumahnya yang dikelilingi banjir. Meski sudah menghubungi pihak berwenang, kesulitan akses menuju rumah sakit membuat kondisi pasien semakin kritis. Tanpa waktu untuk menunggu, tim penyelamat akhirnya mengambil langkah ekstrem untuk menyelamatkan sang lansia.
Tim Penyelamat Menggendong Lansia untuk Operasi Tumor
Mengingat tingkat urgensi yang tinggi, tim penyelamat yang tiba di lokasi banjir segera beraksi. Dalam langkah yang penuh rasa empati, mereka memutuskan untuk menggendong lansia tersebut agar bisa dibawa ke tempat yang lebih aman dan akhirnya menjalani operasi yang sangat dibutuhkan. Keputusan ini dianggap sangat tepat, mengingat kondisi medis sang pasien yang memerlukan penanganan segera.
Solusi Penanganan Bencana dan Kesiapan Respons Cepat
Banjir di Kaligawe Semarang menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Tak hanya dari segi peralatan dan infrastruktur, tetapi juga koordinasi yang baik antara petugas penyelamat dan rumah sakit untuk memastikan korban bisa segera mendapat pertolongan medis. Selain itu, bencana ini juga menjadi titik balik bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran akan risiko bencana dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi yang lebih baik di masa depan.