bestmedia.id – Kasus wisatawan terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, dan perairan Jember kembali menjadi peringatan bagi masyarakat akan bahaya gelombang tinggi. Menyusul insiden tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan resmi terkait potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah pesisir selatan Indonesia.
Insiden Wisatawan Terseret Ombak
Gelombang tinggi di Pantai Drini dan Jember mengakibatkan beberapa wisatawan terseret arus kuat. Di Pantai Drini, upaya penyelamatan langsung dilakukan oleh tim SAR dan petugas pantai, sementara di Jember, pencarian terhadap korban yang hilang masih terus berlangsung. Kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang sering terjadi di perairan Indonesia.
BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi
BMKG memproyeksikan gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 4 hingga 6 meter di perairan selatan Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. Peringatan ini berlaku dalam beberapa hari ke depan dan diimbau kepada nelayan, wisatawan, serta masyarakat pesisir untuk lebih berhati-hati.
Menurut BMKG, gelombang tinggi ini disebabkan oleh fenomena angin kencang akibat perbedaan tekanan udara di Samudra Hindia. Arus laut yang kuat juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi di wilayah pesisir.
Dampak dan Imbauan bagi Wisatawan serta Nelayan
Gelombang tinggi tidak hanya membahayakan wisatawan yang sedang beraktivitas di pantai, tetapi juga berdampak pada operasional kapal nelayan. Oleh karena itu, BMKG memberikan beberapa imbauan penting:
- Menghindari Aktivitas di Laut – Wisatawan diimbau untuk tidak berenang atau bermain air jika kondisi gelombang tinggi terdeteksi.
- Nelayan Diminta Waspada – Nelayan yang menggunakan perahu kecil atau kapal tradisional diharapkan menunda aktivitas melaut hingga kondisi lebih aman.
- Meningkatkan Kesadaran terhadap Tanda Bahaya – Pantai yang memiliki papan peringatan atau informasi dari petugas harus diperhatikan oleh wisatawan.
Kesimpulan
Kejadian wisatawan terseret ombak di Pantai Drini dan Jember menambah daftar panjang insiden akibat gelombang tinggi di Indonesia. BMKG telah mengeluarkan peringatan resmi agar masyarakat lebih waspada. Dengan mengikuti imbauan dan selalu memperbarui informasi cuaca, diharapkan potensi bahaya akibat gelombang tinggi dapat diminimalisir, sehingga keselamatan wisatawan dan nelayan tetap terjaga.