bestmedia.id – Narasi bahwa Indonesia dijajah selama 350 tahun sering kali menjadi tema dalam pembelajaran sejarah di sekolah. Namun, banyak yang belum memahami secara mendalam konteks dan realitas di balik pernyataan tersebut. Awal mula narasi ini bermula dari masa kolonial Belanda yang menguasai wilayah Indonesia sejak akhir abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-20.
Penjajahan Belanda dimulai dengan kedatangan para pedagang yang membawa rempah-rempah, dan perlahan-lahan, mereka mendirikan kekuasaan di berbagai daerah. Dalam perjalanan waktu, Belanda menerapkan sistem pemerintahan yang menguntungkan mereka dan mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia. Masyarakat lokal sering kali dipaksa untuk bekerja di perkebunan dan mendapatkan imbalan yang tidak sebanding dengan upaya yang dilakukan.
Sebagian besar narasi mengenai lamanya penjajahan ini mengabaikan fakta bahwa banyak wilayah di Indonesia tidak sepenuhnya dikuasai oleh Belanda. Ada banyak kerajaan lokal yang tetap memiliki kemandirian meskipun berinteraksi dengan penjajah. Misalnya, Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta masih menjalankan pemerintahan sendiri hingga peristiwa proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945.
Selama periode penjajahan, muncul berbagai pergerakan yang melawan dominasi Belanda. Tokoh-tokoh seperti Soekarno dan Hatta berjuang untuk kebebasan dan kemerdekaan bangsa. Narasi tentang penjajahan 350 tahun menjadi pembelajaran penting untuk menyadari sejarah perjuangan dan identitas bangsa Indonesia.
Dengan memahami konteks ini, masyarakat diharapkan dapat lebih kritis terhadap narasi sejarah yang berkembang. Penjajahan bukan hanya tentang waktu dan kekuasaan, tetapi juga tentang perjuangan rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
Sumber: Artikel ini dikutip dari Detik.com.