Mengapa Perempuan Lebih Rentan Terkena Cacar Api? Ini Penjelasannya

bestmedia.id Cacar api, atau herpes zoster, adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Meskipun dapat menyerang siapa saja, penelitian menunjukkan bahwa perempuan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk terkena cacar api dibandingkan laki-laki. Apa yang menyebabkan hal ini? Berikut adalah penjelasan lebih lanjut.

Apa Itu Cacar Api?

Cacar api adalah infeksi yang ditandai dengan munculnya ruam merah dan lepuhan berisi cairan, yang biasanya terjadi di satu sisi tubuh. Penyakit ini terjadi akibat reaktivasi virus varicella-zoster, yang sebelumnya tidak aktif di dalam tubuh setelah seseorang sembuh dari cacar air.

Gejala umum cacar api antara lain:

  • Rasa nyeri atau sensasi terbakar pada kulit sebelum munculnya ruam.
  • Munculnya ruam merah yang berkembang menjadi lepuhan berisi cairan.
  • Gatal atau kesemutan di area yang terkena.
  • Demam ringan, sakit kepala, dan kelelahan.

Mengapa Perempuan Lebih Rentan?

Beberapa faktor yang membuat perempuan lebih rentan terkena cacar api dibandingkan laki-laki antara lain:

  1. Perubahan Hormon
    • Hormon estrogen dan progesteron berperan dalam pengaturan sistem kekebalan tubuh. Perubahan kadar hormon, seperti yang terjadi pada masa kehamilan, menopause, atau siklus menstruasi, dapat melemahkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko reaktivasi virus varicella-zoster.
  2. Sistem Imun yang Berbeda
    • Secara umum, sistem imun perempuan lebih responsif terhadap infeksi dibandingkan laki-laki. Namun, respons imun yang lebih aktif ini juga bisa meningkatkan risiko peradangan dan gangguan autoimun, yang dapat berkontribusi pada terjadinya cacar api.
  3. Stres yang Lebih Tinggi
    • Perempuan cenderung mengalami stres yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki, baik itu stres emosional maupun fisik. Stres berkepanjangan dapat mempengaruhi sistem imun dan memicu reaktivasi virus varicella-zoster.
  4. Risiko Penyakit Autoimun
    • Penyakit autoimun, yang lebih sering dialami oleh perempuan, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, dapat memperburuk risiko terkena cacar api. Pengobatan dengan obat imunosupresan untuk penyakit ini juga dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
  5. Paparan Virus yang Lebih Tinggi
    • Banyak perempuan bekerja di sektor kesehatan atau perawatan, yang meningkatkan kemungkinan mereka terpapar virus varicella-zoster dari pasien yang terinfeksi.

Cara Mencegah Cacar Api

Meskipun cacar api lebih rentan menyerang perempuan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah infeksi ini:

  • Vaksinasi Vaksin herpes zoster dapat membantu melindungi individu berusia 50 tahun ke atas dari infeksi cacar api, atau mengurangi keparahan gejalanya jika terinfeksi.
  • Mengelola Stres Mengurangi stres dengan berolahraga, meditasi, dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan mencegah reaktivasi virus.
  • Menjaga Pola Hidup Sehat Pola makan yang sehat, olahraga teratur, dan cukup tidur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Menghindari Kontak dengan Penderita Virus varicella-zoster dapat menyebar melalui kontak langsung dengan lepuhan terbuka. Oleh karena itu, hindari kontak dengan orang yang terinfeksi cacar air atau cacar api.

Kesimpulan

Perempuan lebih rentan terkena cacar api karena berbagai faktor, seperti perubahan hormon, sistem imun yang berbeda, stres yang lebih tinggi, serta penyakit autoimun yang lebih sering dialami oleh perempuan. Meski demikian, risiko cacar api dapat dikurangi dengan vaksinasi, pola hidup sehat, dan pengelolaan stres yang baik. Jika Anda mengalami gejala cacar api, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *