
bestmedia.id – Kanker kolorektal kini menjadi salah satu penyakit yang semakin umum terjadi pada berbagai kelompok usia, termasuk Gen Z (kelahiran antara 1997-2012). Meskipun kanker ini lebih sering ditemukan pada usia lanjut, tren menunjukkan peningkatan kasus di kalangan generasi muda. Kanker kolorektal mencakup kanker yang terjadi di usus besar dan rektum, dan gejalanya sering kali tidak disadari sejak dini. Oleh karena itu, penting bagi Gen Z untuk mengenali gejala-gejala kanker kolorektal guna mencegah keterlambatan deteksi dan pengobatan.
1. Perubahan Pola Buang Air Besar (BAB)
Salah satu gejala yang paling umum dari kanker kolorektal adalah perubahan pola BAB yang berlangsung lebih dari beberapa hari. Hal ini bisa berupa diare yang tidak biasa atau konstipasi (sembelit) yang parah. Beberapa orang juga mengalami perubahan pada bentuk tinja, misalnya menjadi lebih tipis dari biasanya. Jika pola BAB Anda berubah secara signifikan dan berlangsung lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
2. Pendarahan dari Saluran Pencernaan
Pendarahan saat buang air besar atau darah dalam tinja bisa menjadi tanda adanya kanker kolorektal. Darah tersebut bisa berwarna merah terang atau hitam, tergantung dari lokasi pendarahan dalam usus. Meskipun pendarahan dari saluran pencernaan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi lain, seperti wasir, jika gejala ini berlangsung terus menerus, pemeriksaan medis diperlukan.
3. Perut Terasa Kembung dan Tidak Nyaman
Perasaan kembung atau perut terasa penuh adalah gejala umum lainnya yang dapat muncul pada penderita kanker kolorektal. Kembung ini sering disertai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri di perut yang tidak kunjung hilang. Gejala ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, dan seiring berjalannya waktu, bisa semakin parah.
4. Penurunan Berat Badan yang Tidak Terjelaskan
Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas juga bisa menjadi gejala kanker kolorektal, terutama pada individu yang belum melakukan perubahan besar dalam pola makan atau gaya hidup mereka. Penurunan berat badan ini bisa disebabkan oleh penurunan nafsu makan atau karena tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik akibat gangguan pencernaan yang disebabkan oleh kanker.
5. Kelelahan yang Terus-Menerus
Rasa lelah yang berlebihan, bahkan setelah cukup istirahat atau tidur, sering menjadi tanda adanya kanker kolorektal. Kelelahan ini terjadi karena tubuh berusaha melawan kanker yang sedang berkembang, sehingga tubuh menjadi lebih lemah dan mudah merasa capek.
6. Nyeri Perut atau Rasa Tidak Nyaman
Rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut bagian bawah yang berlangsung lama juga bisa menjadi gejala dari kanker kolorektal. Rasa sakit ini sering kali disertai dengan perasaan tidak nyaman atau perut terasa penuh, yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika rasa sakit ini terus-menerus muncul tanpa sebab yang jelas, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Pentingnya Deteksi Dini
Kanker kolorektal dapat berkembang dengan lambat dan kadang-kadang tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Karena itu, mengenali gejala-gejala yang ada dan segera melakukan pemeriksaan medis dapat membantu dalam deteksi dini. Semakin cepat kanker kolorektal terdeteksi, semakin besar peluang untuk berhasil dalam pengobatan dan pemulihan. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan, segera temui dokter untuk evaluasi lebih lanjut.