Peringatan Harlah Ke-102 NU oleh PCINU Tunisia: Ziarah ke Makam Syeikh Muhammad Thahir Bin Asyur sebagai Bentuk Penghormatan

bestmedia.id – Pada tanggal yang bersejarah, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-102 dengan cara yang penuh makna. Dalam rangkaian acara tersebut, PCINU Tunisia melakukan ziarah ke makam salah satu ulama besar, Syeikh Muhammad Thahir Bin Asyur, sebagai bentuk penghormatan dan untuk mengingatkan kembali pentingnya peran NU dalam menjaga keberagaman dan kedamaian. Acara ini menjadi momen penting dalam sejarah pergerakan NU di luar negeri, khususnya di Tunisia, yang kaya akan tradisi keagamaan dan sejarah panjang hubungan Islam di kawasan tersebut.

Ziarah Makam Syeikh Muhammad Thahir Bin Asyur: Sebuah Bentuk Penghormatan

Kegiatan ziarah yang dilakukan oleh PCINU Tunisia pada peringatan Harlah NU ke-102 ini memiliki makna yang sangat dalam. Syeikh Muhammad Thahir Bin Asyur merupakan seorang ulama besar yang sangat dihormati, tidak hanya di Tunisia tetapi juga di dunia Islam. Beliau dikenal sebagai seorang cendekiawan yang memperjuangkan pemahaman Islam yang moderat dan inklusif. Ziarah ini merupakan simbol penghormatan terhadap warisan intelektual dan perjuangan beliau dalam menyebarkan ajaran Islam yang damai dan penuh toleransi.

Menjaga Nilai-Nilai NU di Tunisia

Peringatan Harlah NU ke-102 ini juga merupakan kesempatan bagi PCINU Tunisia untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga nilai-nilai yang diperjuangkan oleh NU. Sebagai organisasi yang telah berdiri lebih dari satu abad, NU terus berkomitmen untuk memperjuangkan Islam yang rahmatan lil alamin, yakni Islam yang membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. Dalam konteks Tunisia, yang merupakan negara dengan tradisi Islam yang kuat namun juga penuh dengan dinamika sosial dan politik, NU berperan penting dalam menjaga persatuan dan toleransi antar umat beragama.

Dengan adanya ziarah ini, PCINU Tunisia juga berusaha menegaskan bahwa NU tidak hanya aktif di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara, termasuk Tunisia, dengan tujuan untuk memperkenalkan ajaran Islam yang moderat dan toleran. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat membangun jembatan komunikasi dan pemahaman antar umat beragama, khususnya antara masyarakat Indonesia dan Tunisia.

Peran PCINU Tunisia dalam Menguatkan Kehadiran NU di Luar Negeri

PCINU Tunisia, sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama di luar negeri, memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga dan menyebarkan ajaran NU di kalangan diaspora Indonesia. Selain mengadakan peringatan Harlah NU, PCINU Tunisia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan keagamaan yang melibatkan masyarakat lokal dan warga Indonesia yang tinggal di Tunisia. Dengan cara ini, PCINU berusaha memperkuat eksistensinya dan menunjukkan kontribusinya terhadap masyarakat global.

Melalui ziarah ke makam Syeikh Muhammad Thahir Bin Asyur, PCINU Tunisia tidak hanya merayakan sejarah NU, tetapi juga mengingatkan pentingnya keberagaman dalam Islam. Ini adalah kesempatan untuk mempromosikan Islam yang moderat, toleran, dan penuh kasih sayang terhadap sesama, yang merupakan prinsip dasar ajaran NU.

Relevansi Nilai-Nilai NU dalam Konteks Global

Sebagai organisasi yang sudah berusia lebih dari satu abad, Nahdlatul Ulama memiliki sejarah panjang dalam menjaga dan mempromosikan nilai-nilai moderasi dan toleransi dalam kehidupan beragama. Peringatan Harlah NU ke-102 di Tunisia ini juga memberikan kesempatan untuk merefleksikan kembali bagaimana nilai-nilai tersebut relevan dalam konteks global saat ini. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, di mana konflik antar umat beragama dan ideologi semakin marak, peran NU sebagai organisasi yang mengedepankan dialog dan perdamaian sangatlah penting.

PCINU Tunisia berharap, melalui kegiatan ini, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga keharmonisan dalam masyarakat yang pluralistik. Ziarah ke makam Syeikh Muhammad Thahir Bin Asyur bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya menjaga perdamaian dan keberagaman di tengah-tengah tantangan zaman.

Kesimpulan: Harlah NU sebagai Momen Refleksi dan Penguatan Komitmen

Peringatan Harlah NU ke-102 yang digelar oleh PCINU Tunisia dengan kegiatan ziarah ke makam Syeikh Muhammad Thahir Bin Asyur adalah simbol dari penguatan komitmen untuk terus memperjuangkan nilai-nilai Islam yang damai dan moderat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara umat Islam di Indonesia dan Tunisia, serta memperkenalkan kontribusi NU dalam memperjuangkan kedamaian di dunia.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk menjaga keberagaman dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. NU terus berkomitmen untuk menjadi agen perdamaian, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia, termasuk di Tunisia. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari berbagai langkah positif untuk memperkuat persatuan umat dan membangun dunia yang lebih damai.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *