
Bestmedia.id – Rusia menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan keterlibatan Amerika Serikat dalam perundingan terkait konflik dengan Ukraina. Moskow menilai bahwa utusan AS memiliki keberpihakan yang terlalu kuat terhadap Kiev, sehingga tidak dapat bertindak sebagai mediator yang netral.
Sikap Tegas Rusia terhadap Perwakilan AS
Pemerintah Rusia, melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, menyatakan bahwa keterlibatan AS hanya akan memperburuk situasi dan menghambat tercapainya kesepakatan damai. Menurutnya, Washington terus memberikan dukungan penuh kepada Ukraina, baik dalam bentuk bantuan militer maupun sanksi terhadap Rusia.
“Bagaimana mungkin seseorang yang terang-terangan mendukung satu pihak dapat bertindak sebagai mediator? Keberadaan utusan AS dalam negosiasi hanya akan menciptakan tekanan yang tidak adil bagi Rusia,” kata Zakharova dalam pernyataannya.
Moskow berulang kali menuduh AS sebagai aktor utama yang memperpanjang konflik, dengan terus memasok persenjataan canggih kepada Kiev. Rusia menilai bahwa campur tangan AS lebih bertujuan untuk kepentingan geopolitik mereka sendiri daripada mencari solusi damai bagi kedua negara yang bertikai.
Amerika Serikat dan Dukungan Tak Terbatas untuk Ukraina
Sejak awal perang, Amerika Serikat telah menggelontorkan miliaran dolar dalam bentuk bantuan militer dan finansial untuk Ukraina. Washington juga menjadi motor utama dalam mendorong sanksi ekonomi terhadap Rusia, yang berdampak besar pada perekonomian negara tersebut.
Presiden AS Joe Biden secara terbuka menegaskan bahwa AS akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan, termasuk dalam perundingan damai. Namun, sikap ini justru dianggap sebagai indikasi bahwa Washington tidak memiliki niat netral dalam konflik tersebut.
Menurut Rusia, kebijakan AS hanya memperburuk keadaan dan menghambat setiap upaya negosiasi yang berbasis pada kompromi yang adil.
Ukraina Tetap Ingin AS Terlibat
Sebaliknya, Ukraina justru menginginkan peran aktif AS dalam perundingan damai. Kiev percaya bahwa tanpa tekanan dari Washington dan sekutunya, Rusia tidak akan bersedia menerima solusi yang menguntungkan Ukraina.
Seorang pejabat Ukraina mengatakan bahwa negaranya membutuhkan dukungan AS untuk memastikan Rusia tidak mendikte hasil perundingan.
“Tanpa AS, kami akan berada dalam posisi yang lebih lemah. Kami memerlukan dukungan penuh dari mitra kami untuk memastikan bahwa kesepakatan yang tercapai benar-benar mencerminkan keadilan bagi Ukraina,” ujar pejabat tersebut.
Masa Depan Perundingan Rusia-Ukraina
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda perundingan serius antara kedua negara yang bertikai. Rusia tetap bersikeras bahwa Ukraina harus menerima syarat-syarat yang diajukan Moskow, termasuk pengakuan atas wilayah-wilayah yang telah dianeksasi. Sementara itu, Ukraina menolak mentah-mentah tuntutan tersebut dan bersikeras agar Rusia menarik seluruh pasukannya.
Dengan sikap keras Rusia yang menolak keterlibatan AS, serta Ukraina yang mengandalkan dukungan Washington, jalan menuju perdamaian masih tampak jauh dari kenyataan. Perundingan yang adil dan efektif tampaknya sulit terwujud dalam waktu dekat.