bestmedia.id – Ketika Donald Trump resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, banyak yang menunggu langkah-langkah kebijakan yang akan diambilnya. Tidak butuh waktu lama bagi Trump untuk membuat keputusan-keputusan yang kontroversial, yang mengundang protes dari berbagai pihak. Dalam beberapa hari pertama di Gedung Putih, kebijakan yang diambilnya telah memicu perdebatan luas di dalam negeri maupun internasional. Lalu, apa saja kebijakan tersebut dan adakah kekuatan yang bisa menjegalnya?
Langkah Pertama yang Mengundang Sorotan
Begitu memasuki Gedung Putih, Trump langsung mengumumkan beberapa kebijakan yang mengundang kecaman, terutama dari kalangan yang tidak mendukungnya. Salah satu kebijakan yang paling disorot adalah keputusan untuk menarik Amerika Serikat dari Kesepakatan Paris mengenai perubahan iklim. Kebijakan ini menuai reaksi keras dari banyak negara yang berkomitmen untuk menanggulangi pemanasan global. Namun, Trump tetap bersikukuh bahwa keputusan tersebut demi kepentingan ekonomi Amerika.
Selain itu, Trump juga memperkenalkan kebijakan pembatasan imigrasi yang dikenal dengan istilah “Muslim Ban”, yang melarang warga dari beberapa negara mayoritas Muslim untuk masuk ke Amerika Serikat. Kebijakan ini langsung mendapatkan respons negatif dari kelompok hak asasi manusia, yang menilai bahwa langkah tersebut diskriminatif dan bertentangan dengan nilai-nilai dasar kebebasan Amerika.
Kebijakan Kontroversial yang Memecah Pendapat Publik
Kebijakan Trump yang tidak kalah kontroversial adalah upayanya untuk membangun tembok di perbatasan Amerika-Meksiko. Ini merupakan janji kampanye utama Trump yang langsung dilaksanakan begitu ia memegang tampuk kepemimpinan. Banyak yang mendukung langkah ini sebagai upaya untuk memperketat kontrol terhadap imigrasi ilegal, tetapi tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai langkah yang tidak manusiawi dan penuh prasangka terhadap warga Meksiko.
Di sisi lain, Trump juga berusaha mengurangi pajak perusahaan besar dan menerapkan kebijakan deregulasi yang dianggap memihak kepada sektor korporasi. Kebijakan ini dipandang oleh sebagian pihak sebagai cara untuk memberi keuntungan kepada orang kaya, sementara mengabaikan kepentingan kelas menengah dan bawah.
Reaksi Dunia dan Tantangan yang Dihadapi Trump
Tidak hanya domestik, kebijakan-kebijakan kontroversial Trump juga mendapat reaksi keras dari berbagai negara di dunia. Di Eropa, misalnya, banyak pemimpin yang mengkritik keputusan Trump yang menarik diri dari perjanjian internasional seperti Kesepakatan Paris. Mereka menyebut keputusan tersebut sebagai langkah mundur dalam upaya global melawan perubahan iklim.
Di dalam negeri, banyak kelompok yang menentang kebijakan Trump mulai bergerak untuk menggalang protes. Dari pengacara hingga organisasi-organisasi non-pemerintah, mereka bekerja keras untuk menggagalkan kebijakan yang mereka anggap tidak adil dan merugikan banyak pihak. Namun, Trump tidak tinggal diam. Ia menggunakan kekuatan eksekutifnya untuk mempertahankan kebijakan yang sudah ia putuskan.
Adakah yang Bisa Menjegal Trump?
Melihat kebijakan-kebijakan kontroversial yang telah diterapkan, banyak yang bertanya-tanya, apakah ada pihak yang bisa menghentikan Trump? Secara hukum, Presiden Amerika Serikat memiliki kekuasaan eksekutif yang cukup besar. Namun, itu bukan berarti ia kebal terhadap tantangan.
Salah satu cara untuk menentang kebijakan Trump adalah melalui sistem hukum Amerika. Banyak kebijakan yang dia terapkan telah digugat di pengadilan, dan beberapa di antaranya telah dibatalkan oleh pengadilan federal. Namun, meskipun ada perlawanan dari lembaga peradilan, Trump tetap berusaha mengatasi tantangan tersebut dengan memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang ia anggap penting untuk negara.
Selain itu, peran Kongres juga sangat penting dalam hal ini. Kongres dapat mengajukan mosi tidak percaya atau mengesahkan undang-undang yang membatasi kebijakan-kebijakan Trump. Namun, dengan mayoritas Partai Republik yang mendukungnya di Kongres, upaya untuk menjegal kebijakan-kebijakan Trump tidak selalu berjalan mulus.
Apa yang Bisa Dilakukan ke Depannya?
Ke depan, tantangan terbesar bagi Trump adalah bagaimana mempertahankan kebijakan-kebijakan kontroversialnya di tengah protes dan perlawanan. Ia harus bisa meyakinkan publik dan politisi di dalam negeri untuk mendukung langkah-langkah yang telah ia ambil. Selain itu, tantangan global seperti ketegangan dengan negara-negara besar seperti China dan Rusia juga akan memengaruhi kelangsungan kebijakan luar negeri Trump.
Namun, Trump juga memiliki basis pendukung yang kuat, terutama di kalangan mereka yang merasa diabaikan oleh kebijakan pemerintahan sebelumnya. Basis ini memberikan Trump kekuatan untuk tetap bertahan meskipun ada banyak penolakan terhadap kebijakannya.
Kesimpulan
Hari-hari pertama Trump di Gedung Putih memang penuh dengan kebijakan-kebijakan kontroversial yang memicu perdebatan sengit. Meskipun banyak yang menentangnya, ia tetap berusaha menjalankan janji-janji kampanyenya dengan kekuatan eksekutif yang dimilikinya. Namun, tantangan dari dalam negeri dan luar negeri tetap mengintai, dan kita akan melihat apakah ada pihak yang dapat menggagalkan kebijakan-kebijakan yang diambil Trump dalam waktu dekat.