bestmedia.id – Perubahan iklim adalah tantangan global yang semakin mendesak, dan Inggris berada di garis depan dalam upaya untuk mengatasi dampaknya. Sebagai negara yang telah lama menduduki peran penting dalam sejarah industri dunia, Inggris kini berfokus untuk mengurangi jejak karbonnya dan beralih menuju ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Inggris telah mengambil berbagai langkah tegas untuk menurunkan emisi karbon, menanggulangi polusi, dan melindungi lingkungan untuk generasi mendatang.
Ambisi Netral Karbon pada 2050: Sebuah Target Ambisius
Salah satu langkah paling signifikan yang diambil oleh pemerintah Inggris adalah komitmen untuk mencapai netral karbon pada tahun 2050. Netral karbon berarti bahwa Inggris berencana untuk mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan dengan cara menyerap karbon dalam jumlah yang setara, misalnya melalui penghijauan atau teknologi penangkapan karbon. Keputusan ini tercermin dalam Climate Change Act 2008, yang kemudian diperbarui dengan ambisi yang lebih tinggi untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.
Pencapaian target ini bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan transformasi besar dalam berbagai sektor, mulai dari energi, transportasi, hingga pola konsumsi masyarakat. Namun, Inggris memandang upaya ini sebagai investasi besar untuk masa depan yang lebih berkelanjutan, sehat, dan tangguh terhadap perubahan iklim.
Peralihan ke Energi Terbarukan: Meningkatkan Sumber Energi Bersih
Sektor energi adalah kontributor utama terhadap emisi karbon di Inggris. Oleh karena itu, salah satu fokus utama dalam kebijakan perubahan iklim pemerintah Inggris adalah mengalihkan sumber energi dari bahan bakar fosil yang kotor ke energi terbarukan yang lebih bersih, seperti tenaga angin, surya, dan biomassa.
Tenaga angin lepas pantai (offshore wind) menjadi andalan utama dalam agenda energi hijau Inggris. Negara ini telah menjadi pemimpin dunia dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai dengan kapasitas yang terus berkembang pesat. Pada tahun 2023, Inggris memiliki kapasitas lebih dari 13 gigawatt (GW) dari pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, dan pemerintah berencana untuk meningkatkan kapasitas ini hingga 50 GW pada tahun 2030.
Selain itu, Inggris juga mendukung penggunaan energi surya dan pembangkit listrik tenaga air sebagai bagian dari upaya untuk mendiversifikasi portofolio energi dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi berbasis fosil.
Mengurangi Emisi di Sektor Transportasi
Sektor transportasi, terutama mobil pribadi dan kendaraan berat, merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar di Inggris. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Inggris telah memperkenalkan beberapa kebijakan penting, termasuk rencana untuk menghentikan penjualan mobil dan van berbahan bakar fosil pada tahun 2030. Sebagai gantinya, kendaraan listrik (EV) akan menjadi fokus utama, dengan tujuan untuk membuat Inggris menjadi pemimpin dalam kendaraan listrik di Eropa.
Program insentif dan subsidi untuk pembelian mobil listrik, pembangunan infrastruktur pengisian daya yang lebih luas, serta pengurangan pajak untuk kendaraan ramah lingkungan menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memfasilitasi peralihan menuju transportasi berkelanjutan.
Selain kendaraan pribadi, pemerintah Inggris juga berupaya untuk mengurangi emisi di sektor transportasi publik dan logistik dengan mendukung penggunaan kereta api listrik dan kendaraan komersial yang lebih ramah lingkungan.
Revolusi Hijau dalam Industri dan Pertanian
Industri dan pertanian adalah sektor lainnya yang berkontribusi besar terhadap emisi karbon. Untuk mengurangi dampak lingkungan dari kedua sektor ini, pemerintah Inggris menerapkan kebijakan yang mendorong inovasi teknologi hijau, efisiensi energi, dan adopsi praktik pertanian yang berkelanjutan.
Di sektor industri, program dekarbonisasi industri memberikan insentif kepada perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi yang mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini mencakup penggunaan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) yang bertujuan untuk menangkap emisi karbon dari proses industri dan menyimpannya jauh di bawah tanah.
Sementara itu, di sektor pertanian, pemerintah Inggris mendorong praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan, seperti pertanian organik, pengelolaan tanah yang berkelanjutan, dan pengurangan penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Program Green Gas Support Scheme juga telah diperkenalkan untuk mempromosikan produksi biogas dari limbah organik sebagai sumber energi terbarukan.
Konservasi Alam dan Penghijauan untuk Menyerap Karbon
Selain pengurangan emisi, penghijauan dan konservasi alam menjadi bagian integral dari strategi Inggris untuk mencapai netral karbon. Pemerintah Inggris berkomitmen untuk menambah luas hutan dan meningkatkan program penghijauan di seluruh negeri. Melalui inisiatif seperti England Tree Strategy, negara ini berencana untuk menanam lebih banyak pohon untuk menyerap karbon dioksida dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
Pada tahun 2023, pemerintah Inggris mengumumkan pendanaan besar untuk proyek penghijauan dan restorasi lahan yang bertujuan untuk mengembalikan ekosistem alami dan membantu mengurangi polusi udara dan banjir.
Pengaruh Kebijakan dan Kesadaran Publik
Salah satu aspek yang mempercepat perubahan adalah kesadaran publik yang semakin meningkat tentang urgensi perubahan iklim. Masyarakat Inggris semakin mendukung kebijakan-kebijakan ramah lingkungan, dengan banyak warga yang beralih ke produk yang lebih berkelanjutan dan mengurangi konsumsi energi. Pemerintah juga aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengurangan emisi karbon dan perilaku hidup berkelanjutan.
Kesimpulan: Menatap Masa Depan yang Lebih Hijau
Perubahan iklim adalah tantangan besar yang membutuhkan tindakan kolektif dari seluruh dunia. Di Inggris, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk menurunkan emisi karbon, beralih ke energi terbarukan, dan menciptakan ekonomi yang lebih hijau memberikan contoh bagi negara-negara lain. Dengan ambisi untuk mencapai netral karbon pada 2050, Inggris berada di jalur yang tepat untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
Namun, perjalanan ini bukan tanpa tantangan. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan ini berhasil diimplementasikan. Hanya dengan komitmen yang kuat dan aksi nyata, Inggris dapat mewujudkan visi masa depan yang bebas dari polusi dan lebih ramah lingkungan.