bestmedia.id – Di tengah upaya keras pemerintah dalam memberantas judi online, muncul dugaan bahwa sejumlah pengelola situs judi online melakukan setoran rutin setiap dua pekan demi menghindari pemblokiran. Praktik ini, yang disinyalir terjadi di balik layar, memunculkan pertanyaan besar terkait efektivitas pengawasan dan penegakan hukum terhadap situs-situs ilegal di Indonesia.
Menurut berbagai sumber, modus setoran berkala ini digunakan sebagai langkah “pengamanan” agar situs judi online tetap bisa beroperasi meskipun ada larangan tegas dari pemerintah. Dalam praktiknya, setoran uang disebutkan disalurkan kepada oknum tertentu untuk memuluskan jalannya operasional situs judi. Skema seperti ini tentu mencoreng upaya pemerintah dan aparat yang tengah gencar menertibkan jaringan judi online yang menyasar masyarakat.
Pengamat industri digital menilai, praktik ini mencerminkan adanya celah di sistem pengawasan. “Jika benar terjadi setoran rutin seperti ini, maka ada indikasi bahwa pengawasan kita masih bisa disiasati. Ini menjadi PR besar agar penegakan hukum lebih tegas dan tanpa kompromi,” kata salah satu pengamat yang enggan disebutkan namanya. Kondisi ini jelas menambah kompleksitas dalam pemberantasan judi online, yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi.
Para aktivis dan masyarakat pun merespons dengan kritis. Mereka mengecam dugaan suap yang dilakukan pengelola situs judi online, mengingat dampak merugikan dari judi digital terhadap generasi muda. “Dengan adanya praktik suap, upaya untuk menertibkan judi online menjadi sulit. Ini tidak boleh dibiarkan, dan perlu ada langkah nyata untuk memastikan penegakan hukum yang bersih,” kata salah satu aktivis anti-judi.
Pemerintah selama ini telah meluncurkan berbagai program untuk memerangi keberadaan situs-situs judi online, mulai dari pemblokiran hingga edukasi masyarakat. Namun, dugaan suap ini menjadi tantangan baru yang memerlukan penanganan lebih komprehensif. Jika tidak diatasi, celah ini bisa saja terus dimanfaatkan oleh pelaku judi online, sehingga mengganggu keamanan internet dan meresahkan masyarakat.
Publik berharap agar aparat dan pemerintah dapat bekerja sama dalam mengusut tuntas dugaan suap yang dilakukan oleh pengelola situs judi online. Dengan penegakan hukum yang lebih ketat dan transparansi dalam prosesnya, diharapkan masalah judi online yang merusak tatanan masyarakat dapat ditekan seminimal mungkin. Pemerintah juga perlu memperkuat sistem pengawasan digital agar situs-situs ilegal tidak leluasa kembali meskipun ada praktik suap atau setoran di belakang layar.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kemajuan teknologi memerlukan langkah pengawasan dan keamanan yang lebih maju pula. Sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga ekosistem digital yang sehat, bebas dari pengaruh situs-situs judi yang hanya membawa kerugian bagi bangsa.