
bestmedia.id – Serangan berdarah kembali mengguncang Papua. Sebanyak 11 pendulang emas ditemukan tewas setelah diduga dibantai oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Paniai. Insiden ini menambah deretan kekerasan yang menimpa warga sipil di daerah konflik tersebut. Semua jenazah korban kini telah berhasil dievakuasi oleh aparat gabungan TNI-Polri.
Penyerangan Terjadi di Lokasi Tambang Rakyat
Menurut laporan awal, peristiwa mengenaskan ini terjadi di wilayah tambang rakyat yang berlokasi di Distrik Seradala. Para korban merupakan warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas. Mereka ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yang menunjukkan bahwa kekerasan yang terjadi sangat brutal. Aparat menduga kuat bahwa serangan ini dilakukan oleh KKB, kelompok yang selama ini kerap menyerang warga dan fasilitas umum di Papua.
Kronologi Masih Didalami Pihak Keamanan
Hingga saat ini, aparat keamanan masih terus menyelidiki motif dan kronologi serangan. Lokasi kejadian yang terpencil dan sulit dijangkau menjadi kendala utama dalam proses penyelidikan. Namun, tim gabungan berhasil mencapai lokasi dan mengevakuasi seluruh jenazah setelah melakukan upaya pengamanan.
Pemerintah Kutuk Aksi Tidak Berperikemanusiaan
Pemerintah pusat dan daerah mengecam keras aksi pembantaian ini. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyebut tindakan tersebut sebagai aksi teror terhadap warga sipil yang tidak berdosa. Negara menjamin akan terus mengejar pelaku hingga tuntas serta menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Evakuasi dan Identifikasi Korban Telah Dilakukan
Seluruh jenazah kini telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat. Proses identifikasi sedang dilakukan untuk memastikan identitas para korban dan memberikan kejelasan kepada keluarga masing-masing. Aparat juga memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban yang mengalami trauma akibat kejadian ini.
Seruan Kewaspadaan dan Pengamanan Diperketat
Kapolda Papua mengimbau warga di sekitar wilayah konflik untuk meningkatkan kewaspadaan. Aparat keamanan juga telah memperketat pengamanan dan patroli di titik-titik rawan. Masyarakat diimbau tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya agar situasi tetap kondusif.
Desakan Perlindungan untuk Warga Sipil
Peristiwa ini memperkuat seruan dari banyak pihak agar negara memberikan perlindungan maksimal bagi warga yang tinggal dan bekerja di daerah rawan konflik. Penambang rakyat yang bekerja secara mandiri seringkali tidak mendapat perlindungan memadai, padahal mereka rentan menjadi sasaran kelompok bersenjata.
Tragedi ini menunjukkan bahwa kondisi keamanan di Papua masih sangat memprihatinkan. Aksi teror terhadap masyarakat sipil harus dihentikan, dan negara harus hadir dengan kebijakan yang menjamin keselamatan serta keadilan bagi seluruh warga Papua, termasuk mereka yang berjuang mencari nafkah secara mandiri.
4o