bestmedia.id – Kepolisian berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 2.640 liter Pertalite di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dalam operasi tersebut, dua orang tersangka diamankan bersama barang bukti bahan bakar bersubsidi yang diduga akan dijual kembali secara ilegal. Kasus ini menyoroti masih maraknya praktik penimbunan dan perdagangan BBM bersubsidi di luar jalur resmi.
Polisi Bongkar Modus Penimbunan BBM
Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan yang melibatkan distribusi bahan bakar dalam jumlah besar. Berdasarkan hasil penyelidikan, aparat menemukan kendaraan dengan tangki modifikasi yang digunakan untuk mengangkut Pertalite dalam jumlah besar dari berbagai SPBU di Banyumas.
Dua tersangka yang diamankan memiliki peran berbeda dalam aksi ini. Salah satu tersangka bertugas membeli dan mengumpulkan BBM subsidi dari beberapa SPBU menggunakan kendaraan modifikasi, sementara tersangka lainnya berperan sebagai penjual yang mencari pembeli dengan harga lebih tinggi.
Potensi Kerugian Akibat Penyalahgunaan BBM Subsidi
Penyalahgunaan bahan bakar bersubsidi seperti ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi masyarakat maupun negara, di antaranya:
- Subsidi tidak tepat sasaran karena BBM yang seharusnya digunakan oleh masyarakat justru diperjualbelikan secara ilegal.
- Merugikan keuangan negara akibat penyelewengan dana subsidi.
- Meningkatkan harga BBM di pasar gelap, sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan harus membayar lebih mahal.
- Membahayakan keselamatan karena penggunaan kendaraan modifikasi yang tidak sesuai standar untuk mengangkut bahan bakar.
Sanksi Hukum bagi Pelaku
Kepolisian menegaskan bahwa kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Jika terbukti bersalah, mereka dapat dikenai hukuman berat berupa:
- Pidana penjara hingga 6 tahun.
- Denda maksimal Rp60 miliar.
Selain itu, seluruh barang bukti, termasuk kendaraan yang digunakan untuk menimbun dan mengangkut BBM, akan disita oleh pihak berwenang.
Upaya Pemerintah dalam Mencegah Penimbunan BBM
Untuk mencegah penyalahgunaan bahan bakar bersubsidi, pemerintah dan aparat keamanan terus memperketat pengawasan distribusi BBM. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain:
- Pemasangan sistem digital di SPBU untuk mendeteksi pembelian dalam jumlah besar yang tidak wajar.
- Peningkatan patroli dan inspeksi mendadak di titik-titik rawan penyelundupan BBM.
- Menindak tegas pelaku dan jaringan perdagangan ilegal bahan bakar bersubsidi.
- Melibatkan masyarakat dalam pengawasan distribusi BBM dengan membuka jalur pelaporan bagi warga yang menemukan aktivitas mencurigakan.
Kesimpulan
Penangkapan dua pelaku penyelundupan 2.640 liter Pertalite di Banyumas menunjukkan bahwa kasus penyalahgunaan BBM subsidi masih menjadi masalah serius. Aparat kepolisian terus berupaya menindak tegas pelaku demi memastikan subsidi tepat sasaran. Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan melaporkan dugaan penyimpangan distribusi BBM kepada pihak berwenang agar penyelewengan dapat dicegah lebih dini.
