
bestmedia.id – Banyak pekerja aktif yang masih bingung mengenai aturan pencairan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan. Sebagian besar mengira bahwa saldo hanya bisa dicairkan setelah pensiun atau berhenti bekerja. Namun, sebenarnya ada mekanisme yang memungkinkan pencairan saldo JHT meskipun peserta masih aktif bekerja, tentunya dengan syarat dan ketentuan tertentu.
1. Ketentuan Pencairan JHT Saat Masih Bekerja
BPJS Ketenagakerjaan memberikan kesempatan bagi pekerja yang masih aktif untuk mencairkan sebagian saldo JHT. Berdasarkan aturan yang berlaku, pencairan ini hanya bisa dilakukan dengan dua mekanisme berikut:
- Pencairan 10% dari total saldo JHT yang dapat digunakan untuk persiapan masa pensiun.
- Pencairan 30% dari total saldo JHT yang khusus digunakan untuk keperluan pembelian rumah.
Namun, pencairan ini hanya berlaku bagi peserta yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan minimal selama 10 tahun dan tetap aktif sebagai pekerja.
2. Syarat yang Harus Dipenuhi
Sebelum mengajukan pencairan saldo JHT saat masih bekerja, peserta harus memenuhi beberapa syarat berikut:
- Masih aktif bekerja dan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
- Memiliki masa kepesertaan minimal 10 tahun.
- Tidak sedang dalam proses pencairan penuh akibat pensiun, PHK, atau pengunduran diri.
- Untuk pencairan 30%, peserta harus menunjukkan dokumen terkait pembelian rumah, seperti Surat Perjanjian Kredit atau dokumen pendukung lainnya.
3. Proses Pengajuan Pencairan JHT
Pekerja yang ingin mencairkan saldo JHT sebagian dapat mengajukan permohonan dengan langkah-langkah berikut:
- Menyiapkan Dokumen yang Diperlukan
- Kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan.
- KTP dan Kartu Keluarga (KK).
- Buku rekening bank atas nama pribadi.
- Surat keterangan masih bekerja dari perusahaan.
- Dokumen pembelian rumah (khusus pencairan 30%).
- Pengajuan Secara Online atau Offline
- Online: Melalui situs resmi BPJS Ketenagakerjaan atau aplikasi JMO (Jamsostek Mobile).
- Offline: Datang langsung ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat dengan membawa dokumen asli dan fotokopi.
- Verifikasi dan Pencairan Dana
Setelah dokumen diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, pencairan dana akan diproses dan ditransfer ke rekening peserta dalam waktu maksimal 14 hari kerja.
4. Manfaat Pencairan Sebagian Saldo JHT
Dengan adanya opsi pencairan sebagian saldo JHT, pekerja dapat memperoleh manfaat lebih cepat tanpa harus menunggu hingga pensiun atau berhenti bekerja. Bagi mereka yang berencana membeli rumah, pencairan 30% bisa menjadi tambahan dana yang membantu dalam proses kepemilikan hunian.
Kesimpulan
Pencairan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan saat masih bekerja bisa dilakukan dengan batas maksimal 10% untuk persiapan pensiun dan 30% untuk pembelian rumah. Namun, proses ini hanya bisa dilakukan oleh peserta dengan kepesertaan minimal 10 tahun dan tetap bekerja aktif. Dengan memahami syarat dan prosedurnya, pekerja dapat memanfaatkan dana ini sesuai kebutuhan tanpa harus keluar dari pekerjaan.